Jakarta
memiliki cukup banyak tarian tradisional yang hidup dan berkembang dalam
kebudayaan masyarakat aslinya, yakni masyarakat Betawi. Tarian Betawi terbentuk
dari proses asimilasi berbagai kebudayaan, seperti Melayu, Arab, Cina,
Portugis, India, dll. Tarian Betawi juga mempunyai ciri khas sendiri, yaitu
penggunaan suara musik pengiring yang riang serta gerakan-gerakan tari yang
dinamis. Di bawah ini ada lima jenis tarian Jakarta yang paling populer untuk
Anda ketahui.
1. Tari
Topeng Betawi
Tari Topeng cukup lama dikenal dan
berkembang dalam masyarakat Betawi. Tarian ini merupakan paduan aspek tari,
musik, dan teater. Penggunaan topeng dalam tarian ini didasarkan atas
kepercayaan dahulu masyarakat Betawi bahwa topeng mempunyai kekuatan magis yang
dapat menolak bala, bahkan menghilangkan rasa duka. Oleh karenanya, Tari Topeng
biasanya dipentaskan untuk memeriahkan pesta-pesta penting, misalnya pada acara
pernikahan dan khitan.
Lihat di: www.youtube.com/watch?v=0v5RZVtVbPA
2. Tari
Yapong
Tari Yapong pertama kali
diperkenalkan pada tahun 1977 dalam rangka mempersiapkan acara ulang tahun kota
Jakarta ke-450. Tari Yapong telah diciptakan oleh Bagong Kussudiarjo. Nama tari
ini berasal dari bunyi nyanyian lagunya “ya, ya, ya” dan alunan musik
yang berbunyi “pong, pong, pong.” Gerakan tarian ini sangat dinamis dan gembira
sehingga sering dipentaskan dalam acara-acara sambutan.
Nonton: www.youtube.com/watch?v=tVrQMqWiNHM
3. Tari
Cokek
Tarian khas Betawi ini ditarikan
berpasangan dan sangat kental dengan budaya etnik Cina. Kata cokek sendiri
berasal dari bahasa Cina cukin yang berarti selendang yang dipakai para penari
wanitanya guna menarik pasangannya. Tarian Cokek ini diiringi oleh musik
Gambang Kromong dan ciri khasnya adalah goyangan pinggul yang dinamis.
Buka: www.youtube.com/watch?v=aUTlI9ROcAc
4. Tari Lenggang Nyai
Tari Lenggang Nyai juga sering
disebut sebagai tari Lenggang Betawi. Tarian ini telah diciptakan oleh Wiwik
Widiastuti pada tahun 1998 hingga tarian ini bisa dianggap masih baru. Tarian
ini didasarkan pada cerita rakyat setempat, yakni tentang Nyai Dasimah yang
telah berhasil keluar dari perkawinan yang merenggut kebebasannya. Seperti Tari
Cekok, Tari Lenggang Nyai juga banyak dipengaruhi oleh budaya Cina. Sekelompok
gadis belia berjumlah 4 atau sampai 6 orang biasanya yang membawakan tarian ini
dan sering dipentaskan pada acara-acara resmi penyambutan tamu penting atau
pernikahan.
Ayo di buka: www.youtube.com/watch?v=s1eokDR8ODo
5. Tari
Japin
Tarian ini merupakan adaptasi dari
Tari Zapin yang dipengaruhi oleh budaya Arab adan Melayu. Konon, pengubahan
kata zapin menjadi japin dikarenakan kebiasaan masyarakat Betawi menyebut kata
Z dengan huruf J. Tari Japin diiringi oleh musik dan lagu Betawi, yang terdiri
dari alat musik gambus dan marwas. Keunikan Tari Japin Betawi ini dilihat dari
kelincahan para penarinya yang melompat-lompat dan biasanya ditarikan secara
berpasangan.
Nonton Tari Japin: www.youtube.com/watch?v=AjHkwEQc9J0
Sumber: belindomag.nl
No comments:
Post a Comment